Key Performance
Indicator pada Perusahaan Telekomunikasi
Nah, ini
dia lanjutan dari artikel sebelumnya "Key Performance Indicator pada Perusahaan Telekomunikasi".
Saya tambahkan 2 lagi, semoga bermanfaat ^^ , cekidot ...
1. ASR ( Answer to Seizure Ratio )
Kemampuan untuk
menyelenggarakan panggilan dengan lengkap merupakan salah satu hal penting
dalam pengukuran performansi jaringan dan ASR sudah lama digunakan untuk
mengindikasi faktor ini. Seperti yang telah
dijelaskan pada rekomendasi E.425, ASR memberikan hubungan antara jumlah
seizure yang merepresentasikan sinyal answer ( jumlah panggilan yang terjawab )
dan jumlah total seizure ( jumlah panggilan yang masuk ). Perhitungan ini dapat
dikatakan perhitungan secara langsung terhadap keefektifan dari layanan
jaringan yang ditawarkan. Besarnya ASR biasa dinyatakan dalam prosentase:
ASR (%) =(Seizures Resulting in Answer Signal/ Total Seizures) * 100%
Nilai
standard yang umum digunakan adalah 40% - 45%.
Pada umumnya, data
ASR didapatkan dari switch call detail records (CDRs) dan
untuk jaringan internasional perhitungan dilakukan berdasarkan pada jumlah
seizure pada trunk internasional. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya ASR dalam suatu jaringan.
Kebiasaan ( perilaku ) customer juga mempengaruhi besarnya
ASR. Kebiasaan pelanggan ini dapat berupa perilaku yang dapat menggagalkan
tersambungnya panggilan, misalnya frekuensi dari subscriber yang
sedang sibuk (subs busy), reject incoming call, tidak
menjawab telepon (missed call), terminal tujuan yang sedang tidak aktif,
dan seringnya perilaku nge-jam.
ASR sangat berguna sebagai
parameter perbandingan. Ketika pengukuran performansi dari beberapa rute untuk
mencapai tujuan yang sama, terdapat beberapa perbedaan nilai ASR yang seharusnya
dikirimkan pada jaringan yang terkait.
2. Dropped
Call Rate ( DCR )
Dropped Call adalah
pelepasan kanal trafik oleh MS ataupun BTS yang tidak dikehendaki oleh
pengguna. Dengan kata lain, dropped call merupakan proses
pelepasan yang tidak normal atau
pemutusan sambungan yang terjadi sebelum panggilan itu benar – benar diakhiri
oleh pengguna. Dropped
Call Rate adalah suatu
parameter perbandingan antara jumlah panggilan yang dropped call dengan
jumlah seluruh panggilan yang sukses. Itu merupakan salah satu indikator yang
penting untuk mengevaluasi sistem GSM.
Analisis dropped call berguna
untuk mengetahui prinsip dasar dropped call serta
penyebab dropped call. Dan
juga untuk membedakan penyebab dari dropped call agar
dapat memberikan saran-saran untuk mengoptimasi permasalahan tersebut.
Hubungan pensinyalan
putaran tertutup (closed loop signalling link) S dan MS
membutuhkan hubungan pensinyalan putaran tertutup selama panggilan atau jika tidak,
akan terjadi drop. Protokol menegaskan beberapa prinsip yang menyebabkan
hubungan terputus secara tidak wajar. Dua
prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut :
A. Prinsip dropped
call di sisi MS
· Frame
yang buruk pada MS (MS Bad Frames)
Apabila MS menerima frame yang buruk selama N2m secara berurutan
pada kanal trafik forward, maka itu akan dapat melumpuhkan hubungan. Kemudian,
apabila MS menerima frame yang bagus selama N3m secara berurutan, maka MS
haruslah dapat melakukan hubungan kembali sebelum terjadi dropped call. (N2m
= 12, N3m = 2)
· Waktu Fade pada
MS (MS Fade Timer)
Fade timer haruslah menset
kembali untuk T5m detik ketika frameyang bagus selama N3m secara berurutan
diterima pada kanal trafik forward. Apabila waktu telah melebihi, maka
hubungan MS akan lumpuh dan menganggap MS kehilangan kanal trafik forward. (T5m
= 5 detik,N3m = 2).
· Tidak ada acknowledgement pada
MS (MS no acknowledgement)
Ketika MS tidak menerima acknowledgement dari BS
setelah mengirim message, dimana dibutuhkan acknowledgement pada
kanal trafik reverse. Hal tersebut akan transmit kembali pada N1m kali. Apabila
tidak menerima acknowledgement apapun dalam T1m maka panggilan akan
drop. (T1m = 0.4 detik,N1m=3).
B. Prinsip dropped call di sisi BS (Base Station)
BS akan menghimpun frame
reverse yang bagus dan yang buruk pada board SVM. SDM melepaskan frame
reverse yang buruk pada saat frame reverse yang buruk
telah mencapai Tair Link Quality Count ×100.
· Frame
yang buruk pada BS (BS bad frames)
· Tidak ada acknowledgement pada
BS (BS no acknowledgement) Sama halnya dengan tidak ada acknowledgement pada
MS, setelah mentransmisikan message kanal trafik forward BS
dimana membutuhkan acknowledgement tanpa ada jawaban dalam
waktu 200 mili detik,kemudian apabila tetap tidak ada acknowledgement yang
diterima BS untuk ke-9 kalinya maka akan terjadi dropped call.
Dropped call rate merupakan
parameter yang didasarkan pada ketidakpastian jaringan
mengalami putus hubungan saat terjadi panggilan oleh terminal MS oleh jaringan
dalam waktu 100 detik selama periode panggilan untuk tiap terminal MS. Untuk
menghitung besarnya dropped call rate, dapat digunakan formula
seperti berikut :
Dropped Call Rate (%) =
((Call set-up Success) – (number of completed calls)) / (Call
set-up Success)*100
Standar yang digunakan
salah satu perusahaan telekomunikasi adalah kurang lebih 1%.
{ 1 comments... Views All / Post Comment! }
bermanfaat sekali :)
Post a Comment