WiMAX dan FIRST MEDIA di Indonesia

Bookmark and Share

Saat ini teknologi WiMAX sedang berkembang dengan baik. Perusahaan-perusahaan telah melakukan tender untuk mengerjakan teknologi Wimax diberbagai daerah I Indonesia. Izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3 GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009 [1][2]. Hasil lelangnya adalah:

Zona Wilayah Pemenang Nilai (Rp)
1 Sumatera Utara PT First Media 7.201.000.000
2 Sumatera Bagian Tengah PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000
3 Sumatera Bagian Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000
4 Banten dan Jabodetabek PT First Media 121.201.000.000
5 Jawa Barat PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) 25.218.000.000
6 Jawa Tengah PT Telkom 18.654.000.000
7 Jawa Timur PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) 31.518.000.000
8 Bali dan NTB PT Berca Hardaya Perkasa 5.100.000.000
9 Papua PT Telkom 775.000.000
10 Maluku dan Maluku Utara PT Telkom 533.000.000
11 Sulawesi Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5.299.000.000
12 Sulawesi Bagian Utara PT Telkom , PT JASNITA TELEKOMINDO 1.177.000.000
13 Kalimantan Barat PT Berca Hardaya Perkasa 6.991.000.000
14 Kalimantan Bagian Timur PT Berca Hardaya Perkasa 3.490.000.000
15 Kepulauan Riau PT Berca Hardaya Perkasa 4.000.000.000.

Investasi terbesar dilakukan oleh PT.FIRST MEDIA yang berada di Sumatra Utara, Banten, dan JABODETABEK dengan nilai tidak kurang dari 128 Miliyar!.

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul. http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX

Sampai kuartal keempat tahun 2010 pelanggan BWA/WiMAX bertambah sebanyak 3,7 juta. Data yang dikeluarkan oleh Maravedis ini menyebutkan sepanjang 2011 akan ada 5,5 juta pengguna baru WiMAX.

Dari laporan itu juga disebutkan bahwa basis pelanggan untuk WiMAX dan LTE akan mencapai 17.2 juta pelanggan, sedangkan pada akhir Maret 2011 terdapat 320 ribu pelanggan baru WiMAX/BWA lagi.

Peningkatan pelanggan WiMAX mengalami lonjakan mencapai 32,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, yang menggenapi 13 juta yang dilaporkan pada akhir Q4 2010 lalu. Demikian yang dilansir melalui Cellular News, Kamis (31/3/2011).

Maravedis juga mengantisipasi bahwa jaringan 59 FDD-LTE dan 3 LTE TDD akan beroperasi di seluruh dunia pada akhir 2011.

"Akan ada 305 juta pelanggan LTE pada 2016 nanti. Dari angka tersebut sekira 14 persennya, atau 44 juta, akan menggukan TD LTE, sedangkan sisanya yang 86 persen, atau 261 juta, akan menggunakan FDD-LTE," kata Esteban Monturus, dari Maravedis.

TD-LTE telah mendapatkan momentum global dan menarik perhatian ketimbang spektrum TDD. Maravedis mengantisipasi bahwa jaringan TD-LTE komersial bisa dimulai di lebih dari 10 negara antara 2011 sampai 2012.

"Apalagi pada kuartal pertama tahun 2011 telah ditandai dengan konsolidasi pasar yang didorong oleh akuisisi T-Mobile USA oleh AT & T, penggabungan antara Rusia VimpelCom dan Mesir Orascom" tandasnya.
http://techno.okezone.com/read/2011/03/31/54/441037/2011-pengguna-wimax-bertambah-5-5-juta

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment