Contoh Penerapan Optimasi pada BTS
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan kapasitas data GPRS jaringan Perusahaan Telekomunikasi , maka Perusahaan Telekomunikasi segera melakukan optimasi jaringan khususnya Jaringan
2G. Optimasi ini dilakukan diseluruh BTS-BTS Perusahaan Telekomunikasi yang berada di Jawa
Timur dan pada saat itu Pegawai membantu proses optimasi BTS GSM di BTS
Gempol, Porong, dan Pandaan Road. Proses optimasi BTS yang dilakukan dalam
kerja prketek ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu :
Pada
BTS porong dan Di Gempol, Masalah
yang terdapat pada kedua BTS ini yaitu BTS ini mempunyai Antena Sektor tepatnya Antena Sektor I yang memiliki rating yang sama sebesar
senilai 00 sehingga kedua
antenna tersebut saling menguatkan yang menyebabkan terjadinya Interference
antara frekuensi di kedua BTS ini, sehingga apabila user di daerah yang
bersangkutan melakukan panggilan akan banyak terjadi drop call. Oleh karena itu
usaha untuk mengatasinya dilakukan perubahan rating (downtilting) dari 00 menjadi 40 untuk kedua antena ini .
00 menandakan bahwa coverage dari BTS luas tapi kualitas sinyalnya
kurang bagus Sedangkan 40 menandakan bahwa bahwa
kualits sinyal baik tapi daerah cakupanny kecil .
Adapun
SOP untuk mengatasi masalah ini yaitu :
1.
Menentukan antena sektornya terlebih dahulu dengan
menggunakan Kompas
Antena sector
terbagi 3 yaitu Sektor I, II, dan III.
Sektor I besarnya 00 – 1300 , sektor II besarnya 1300-2500
dan sektor III besarnya 2500-3600.
2.
Kemudian
Antena di donwtilting sesuai dengan
rating yang diinginkan , alat yang digunakan berupa waterpass unutk mengetahui
kemiringan dari Antenanya
Kemudian akan diadakan pengukuran VSWRnya